Beberapa tahun yang lalu di sebuah kota kecil di Spanyol, ada seorang
wanita bernama Rosa yang tinggal di sebuah rumah yang sederhana, dia
mempunyai empat orang anak dan hidup bersama dengan suaminya. Anak
pertamanya bernama Fransisco, anak kedua bernama Javier, anak ketiga
bernama Maria dan keempat bernama Lucia.
Semua orang tahu bahwa Rosa adalah seorang wanita terpandang dan dia
juga sesosok ibu yang baik, tetapi setelah kematian suaminya beberapa
bulan yang lalu, ia mengalami depresi yang tinggi dan membuatnya menjadi
gila. Perlahan demi perlahan, ia mulai memperlakukan anak-anaknya
dengan buruk bahkan lebih buruk lagi. Anak-anaknya terutama gadis-gadis
sangat takut melihat ibunya, karena setiap kali mereka melakukan
kesalahan, maka Rosa akan marah dan memukul mereka dengan keras dan
berteriak kearah mereka sampai suaranya menggema di seluruh rumah. Para
tetangga di sekitar rumah Rosa telah mengetahui bahwa sekarang Rosa
adalah sesosok ibu yang buruk.
Suatu malam, menurut ramalan cuaca di radio diperkirakan malam ini
akan hujan deras, bersalju dan akan datang badai. Kemudian Rosa menyuruh
anak-anaknya untuk mengambil beberapa persediaan kayu dari gudang untuk
membuat perapian di dalam rumahnya, karena persediaan kayu bakar mereka
habis, maka mereka akan mencari kayu dan akan pergi ke hutan untuk
memotong beberapa kayu pohon. Anak-anak tahu bahwa ibu mereka akan marah
jika mereka tidak mematuhi perintahnya. Dalam beberapa menit kemudian,
mereka menunggu di luar rumah dan mempersiapkan diri, membawa lampu
senter, tas dan kapak. Mereka juga tidak lupa membawa beberapa daging
busuk apabila mereka menemukan binatang liar dan daging itu sebagai
santapanya.
Begitu mereka telah sampai di tengah hutan, Rosa menyuruh anaknya
yang bernama Francisco untuk pisah dan pergi bersama Ibunya. Rosa
berkata padanya "Francis, cepat kau ikut denganku, dan kalian semua cepat lanjutkan untuk mencari kayu!".
kemudian, Francisco mengambil tasnya dan mengikuti ibunya pergi. Ketika
mereka terpisah dari anak-anaknya yang lain, Rosa berpaling kepada
Fransisco dan ia berkata "Francisco, berikan tas itu padaku dan berhenti untuk melangkah!"
kemudian, Fransisco mengulurkan tasnya pada Ibunya dan kemudian dia
mulai berjalan di belakang Ibunya. Saat mereka melanjutkan perjalananya,
Rosa mengatakan sesuatu padanya "Aku berharap, kau harus mengerti
apa yang akan aku lakukan nanti padamu, Ayahmu adalah yang menafkahimu
dari kecil, dan setelah dia meninggal kita tidak mempunyai pemasukan,
dan kau harus mengerti di rumah kita banyak sekali anggota yang harus
makan seperti kakak dan adikmu, dan yang terpenting kau harus mengerti
apa maksud dari perkataanku ini!'' setelah itu, Rosa mengayunkan
sebuah kapak ke kepala anaknya, dengan teganya ia memenggal kepala
anaknya. Kemudian kepala Fransisco jatuh tepat ke dalam tas yang
dipegangnya, dan tubuhnya jatuh di atas permukaan salju.
Setelah itu, Rosa menggunakan salju untuk mencuci darah yang
bergelimang di kapaknya dan kemudian ia berlari kembali menuju
anak-anaknya yang lain. Sesampainya di tempat anaknya, ia panik dan
berkata pada mereka "Francisco dimakan beruang! Hutan ini sungguh tidak aman, cepat kita pulang dan menjauhi hutan ini!''.
sebaliknya mereka tidak tahu apa yang telah dilakukan ibu mereka kepada
anak pertamanya. Setelah mendengar perkataan Rosa, mereka mulai
menitikan air mata dan menangis sepanjang perjalanan pulang, mereka
berduka karena kehilangan saudaranya yang lebih tua.
Setelah mereka sampai di rumah, dan anak-anak lainya sedang mandi di
lantai atas, Rosa memanggil anak keduanya yang bernama Javier dan Rosa
mengatakan bahwa ia membutuhkan pertolonganya di dapur. Javier adalah
anak yang selalu patuh pada Ibunya, kemudian Javier berlari ke bawah dan
menuju ke dapur, sesampainya di dapur Rosa berkata padanya "Javier, cepat buatkan aku secangkir teh!" Ketika teh sudah jadi, kemudian Rosa menggeram padanya "Bawakan aku botol yang ada di atas lemari!"
kemudian, Javier mengambil botol itu dan memberikanya kepada Ibunya.
Setelah dia mengambil botol dari Javier, kemudian Rosa menuangkan isi
botol ke dalam teh dan kemudian menyerahkannya kepada Javier dan
menyuruhnya untuk meminumnya. Javier tidak curiga sedikit pun pada
Ibunya apa yang dituang ke dalam teh. Kemudian, dia mengambil cangkir
yang diberikan oleh Ibunya dan menelannya dalam satu tegukan, dia tidak
punya cara lain untuk mengetahui bahwa Ibunya yang jahat telah
meracuninya dengan cairan sianida yang mematikan.
Beberapa kemudian, Javier pergi ke lantai atas dan tiba-tiba jatuh di
depan saudara-saudaranya. Dari mulut Javier mengeluarkan busa dan ia
berguling-guling di lantai merintih kesakitan. Saat itu, Lucia turun ke
bawah dan berteriak pada Rosa "Ibu! Bu!!!.. Javi terkena serangan jantung, Ibu cepat datang!"
dengan tenangnya Rosa berjalan menaiki tangga dan menemukan Javier
terbaring tak bergerak di lantai kamar tidur. Saudara-saudara
perempuannya menangis berdiri di atasnya, sang ibu hanya mengatakan pada
anak-anak gadisnya bahwa Javier sudah mati.
Malam itu, Maria dan Lucia menangis di tempat tidur mereka. Keesokan
paginya, Rosa pergi ke kamar dan membangunkan Maria putrinya yang masih
tidur, sesampainya di tempat tidur Maria, Rosa membisikan sesuatu ke
ketelinga Maria "Kau tidak perlu bangun pagi ini, kau mengerti!''
kemudian Maria terbangun dan mengangguk, Rosa duduk di sudut tempat
tidurnya dan mulai menyanyikan sebuah lagu pengantar tidurnya. Lagu ini
adalah lagu yang digunakan untuk menyanyi ketika Maria masih bayi. Maria
menyambutnya dengan kelembutan dari ibunya dan segera menutup matanya.
Setelah Maria tidur kembali, kemudian tiba-tiba saja Rosa mencekik
lehernya, terasa sangat keras cekikan dari Rosa sampai mematahkan tulang
leher Maria, dan Maria tewas seketika dengan lidah terjulur di tempat
tidurnya.
Saat itu Lucia terbangun dari tidurnya dan pergi ke kamar kakaknya
Maria. Setelah sampai di kamarnya, kemudian Lucia sangat terkejut apa
yang ia lihat di kamar Maria, Maria terbaring kaku dengan lidah
menjulur. Kemudian ia berlari ke kamar Ibunya dan berteriak ''Ibu! Bu... Apa yang terjadi pada Maria! Tubuhnya sangat kaku bu, apakah dia keracunan?'' Setelah itu, Rosa hanya memandang Lucia dengan tatapan kosong dan menyeringai, dia berkata padanya "Aku
harus mengakui satu hal padamu! Aku adalah orang yang membunuh
saudara-saudaramu. Aku yang melakukan semuanya, Aku telah memotong
kepala Francisco, Aku telah meracuni Javier dengan cairan sianida dan
Aku telah mencekik leher Maria, dan aku akan mencekikmu perlahan-lahan,
karena Aku saat ini, sangat membenci KALIAN!!", kemudian Lucia berkata "Tidak, Ibu, kau tidak mungkin tega melakukan semuanya, kami semua sayang Ibu! Aku mohon jangan lakukan itu bu!"
Tetapi ibunya tetap tidak mendengarkan perkataan Lucia dan segera
mencekik Lucia, dan Lucia mengembuskan nafas terakhir, kemudian ia
tergeletak mati di lantai.
Setelah kejadian itu, tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengan
Rosa karena dia meninggalkan rumah dan dirumahnya hanya ditemukan dua
mayat putrinya, mungkin Rosa tega meninggalkan rumah dan pergi ke hutan
lalu ia mati, atau mungkin saja dia pergi kota dan mengganti namanya.
Semua orang tidak tahu tentang keberadaan Rosa saat ini. Entah wanita
itu pergi kemana? Tidak ada yang tahu. Dikatakan bahwa rumah di mana
mereka tinggal masih berdiri dan dibiarkan kosong tidak berpenghuni, dan
telah dihantui oleh hantu anak-anak yang dibunuh oleh Rosa. Masyarakat
setempat mengatakan bahwa jika kalian pergi ke hutan dan berkata "Francisco"
sebanyak lima kali, maka hantu seorang anak tanpa kepala akan muncul di
belakang kalian dan siap memenggal kepala kalian dengan kapak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar