Minggu, 27 Januari 2013

[TUGAS SEKOLAH] ANGIN

Angin merupakan udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara maupun pergerakan bumi mengitari porosnya. Angin banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk kesejahteraan hidupnya seperti untuk menarik perahu, sumber tenaga listrik, menyejukkan udara, pengering rambut, dan lain sebagainya.
Semakin tinggi kita berada maka semakin kencang pula angin yang menerpa kita. Malam hari, angin tidak sekencang di siang hari. Angin di daerah wilayah khatulistiwa atau garis ekuator seperti indonesia anginnya lebih kencang daripada di daerah kutub.

Jenis-Jenis / Macam-Macam Angin Yang Ada Di Indonesia Disertai Pengertian / Arti Definisi :

1. Angin Laut (Angin Siang)Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

2. Angin Darat (Angin Malam)Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana demi sesuap nasi.
3. Angin Gunung (Angin Malam)Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari.
4. Angin Lembah (Angin Siang)Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.


[URBAN LEGEND] PEMBUNUHAN DI RUE MORGUE

Ketika sedang menghabiskan musim panas di Paris, di sanalah saya bertemu dengan Auguste Dupin. Dia seorang anak muda yang cerdas dan juga pencinta buku. Pertemuan kami yang pertama berlangsung di perpustakaan. Kami selalu bertemu dan akhirnya berkawan. Dupin banyak memperlihatkan kepada saya pemandangan-pemandangan indah kota Paris, di saat kami menghabiskan waktu sepanjang sore.

Sore yang cerah, di sebuah kafe, pandangan kami tertuju pada berita di sebuah surat kabar:

"PEMBUNUHAN MISTERIUS: Sepanjang malam penduduk Rue Morgue tak dapat tidur tenang karena tangisan yang menakutkan. Tangisan itu konon berasal sebuah rumah besar yang angker-di mana di situ pernah tinggal Madame L'Espanaye dan putrinya, Camille. Para penduduk kemudian mendobrak rumah itu dan tangisan itu terhenti. Tapi, tiba-tiba terdengar suara orang menghardik. Suara-suara itu pun dengan cepat terhenti. Penduduk kemudian lari ke arah tangga dan melihat ruangan yang terdiri dari tiga lantai yang kosong. Lalu mereka menuju ke sebuah ruangan besar di belakang rumah. Ada pintu di situ. Ketika pintu itu didobrak terlihat sebentuk cahaya yang menyilaukan.

Ruangan itu penuh rongsokan. Mebel-mebelnya banyak yang sudah hancur. Sebilah pisau yang masih bersimbah darah, tergeletak di atas kursi. Seorang wanita dengan rambut panjang keabu-abuan, terbaring di atas ranjang. Di lantai, ada perhiasan, sendok-sendok perak, dan tiga tas berisi koin-koin emas.

Mayat gadis itu, anak perempuan Madame L' Espanaye, Camilla, ditemukan terbaring dalam corong cerobong asap. Sepertinya dia terdorong dengan keras hingga menurun ke bawah. Untuk mengeluarkannya dibutuhkan tenaga enam pria kekar dari corong cerobong asap. Di sekitar leher wanita itu terdapat tanda bekas cekikan yang berasal dari genggaman tangan yang sangat besar dan kuat. 

Ketika penduduk meninggalkan rumah itu dan pergi ke jalan yang sunyi di belakang rumah, di sana terbaring mayat wanita tua yang tak lain adalah Madame L' Espanaye. Lehernya seperti habis terpenggal. Dan ketika penduduk memindahkan mayat itu, kepalanya terjatuh dari pangkal lehernya…"

Koran tersebut menjelaskan pembunuhan yang mengerikan itu dengan detail. "Wanita tua itu dan putrinya," berita itu berlanjut, "mereka tinggal berdua dan sepertinya bahagia. Beberapa orang yang pernah bertamu dan mengunjungi mereka menyatakan bahwa mereka begitu bahagia sehingga kelihatannya tidak punya musuh.

Tiga hari sebelum kematiannya Madame L' Espanaye pergi ke bank. Seorang anak muda, Adolphe Le Bon, hendak membayar kepadanya senilai 300 francs dalam bentuk koin emas. Dia pergi ke rumah tua itu dengan Madame L' Espanaye sambil membawa tas besar berisi koin-koin emas…Pembunuhnya semula diduga mengincar koin-koin itu- tapi setelah diselidiki dia ternyata tak mengambilnya sepeser pun.

Dua suara hardikan yang terdengar di rumah tua itu sampai sekarang masih menjadi misteri. Penduduk sekitar mengira suara tersebut yang satunya mirip logat orang Perancis. Mereka mendengar suara seorang pria berseru: "Mon Dieu!" (Demi Tuhan!) Tapi mereka tak bisa menjelaskan seperti apa suara orang yang kedua. Tak ada yang bisa dijelaskan kecuali suara itu begitu nyaring dan bernada penuh amarah.

Hanya satu yang bisa dijadikan petunjuk: pembunuhnya adalah seorang yang sangat besar dan kuat."

Kemudian, surat kabar itu melaporkan Adolphe Le Bon-anak muda dari bank itu-masuk penjara. "Tapi, polisi tak berhasil menemukan bukti-bukti kuat yang menunjukkan anak muda itu sebagai pembunuhnya. Kasus ini masih menyisakan misteri."

***

Dupin tertarik pada kasus ini. "Katakan pendapatmu tentang pembunuhan ini!" sahut Dupin kepada saya. "Mereka tidak pernah menemukan pembunuhnya. Tidak mungkin," jawab saya. "Saya tidak setuju," balas Dupin. "Polisi kota Paris biasanya pandai-pandai, meski mereka tak selalu melakukan sesuatu dengan benar. Coba kita bersama-sama mempelajari kasus ini. Besok kita bersama-sama meninjau rumah itu."

Keesokan harinya kami pergi ke Rue Morgue. Dupin mempelajari dengan teliti bagian belakang rumah tua itu. Kemudian kami memasuki rumah itu. Seorang polisi mengantarkan kami naik ke bagian atas rumah, tempat dimana wanita itu ditemukan terbunuh. Dupin mengamati benda-benda dalam ruangan itu dengan cermat. Kami kemudian meninggalkan rumah itu menjelang petang. Dalam perjalanan pulang, Dupin membeli koran. Nampaknya koran hari ini tak lagi menurunkan berita tentang pembunuhan misterius itu. Pulang dari sama kami ke rumah Dupin. Kami lalu duduk-duduk di beranda rumah Dupin. Sekonyong-konyong Dupin berkata, "Akhirnya saya menemukan jawabannya."

"Jawaban apa?" tanyaku.

"Ya, saya sedang dalam kondisi menunggu lelaki pembunuh itu," Dupin melanjutkan, seraya berjalan ke arah pintu. "Dia sesungguhnya tahu banyak tentang kasus ini, tapi kemungkinan jelas bukan dia pembunuhnya. Dia datang ke ruangan itu dalam beberapa menit. Sementara itu pintu depan dalam keadaan tak terkunci. Dia, si pembunuh itu dapat masuk dengan mudah tanpa mengeluarkan suara sedikitpun…"

Dupin mengambil dua pistol dari lacinya. Dia memberikan satu untuk saya.

"Satu hal yang pasti," ujar Dupin. "Wanita tua itu tak mungkin membunuh putrinya sendiri lalu dia bunuh diri. Dia tak terlalu kuat untuk mendorong anak gadisnya ke dalam corong cerobong asap. Tak mungkin hal itu dilakukan seorang wanita. Pelakunya pasti seorang laki-laki. Wanita itu terbunuh oleh orang lain. Barangkali suara-suara aneh dari atas loteng itulah suara sang pembunuh. Ini pasti menakutkan dan belum jelas apakah suara itu suara laki-laki atau perempuan…"

"Pembunuhnya pasti masih ada di dalam ruangan itu ketika orang-orang mendobrak pintunya. Tapi ketika mereka berhasil membuka ruangan itu, dia sudah pergi. Pintu dan jendela-jendela terkunci dari dalam. Jadi, bagaimana si pembunuh itu bisa kabur? Kubilang kepadamu-pasti dia kabur lewat jendela! Si pembunuh memanjat keluar dengan cepat dari ruangan ini dan jendela segera ditutup rapat-rapat. Daun jendela tertutup secara otomatis. Si pembunuh lalu memanjat turun ke bawah sampai ke dalam pipa di bawah jalan-dan kabur."

"Tapi bagaimana pembunuh itu bisa masuk ke dalam?" tanya saya.

"Bagaimana dia bisa masuk tentu saja dengan cara yang sama," jawab Dupin sambil tersenyum. "Di sana ada daun penutup jendela, dekat pipa," jelasnya.

"Si pembunuh masuk dengan cara memanjat pipa. Lalu dia membuka perlahan daun jendela dan melompat masuk ke dalam ruangan. Tapi kelakuan si pembunuh sangat aneh-bahkan tidak mungkin juga dilakukan oleh seorang pria. Sedangkan suara yang aneh dari dalam rumah itu saya rasa bukan suara manusia," lanjut Dupin.

Saya bergidik.

"Maksud kamu?"

Dupin menunjukkan kepada saya beberapa helai rambut. "Kuambil ini – barangkali dari tangan mayat Madame L'Espanaye. Aku menduga dia pasti memegangnya di antara jari-jarinya," kata Dupin. "Nah, katakan, apa pendapatmu?"

"Dupin! Itu rambut binatang!" saya berseru.


Pembunuhan di Rue Morgue
credit photot: wikipedia.
"Ya, dan bekas-bekas jari di lehernya pasti berasal dari cengkeraman seekor hewan. Dan akhirnya saya tahu wanita tua itu terbunuh dengan tangan kuat dari seekor kera yang besar,"

"Seekor kera! Saya tidak mengerti. Darimana datangnya binatang itu?" tanya saya.

"Mungkin milik orang Perancis itu. Ingat, tetangga sekeliling rumah itu mendengar jeritan suara laki-laki: Mon Dieu! Ada dua petunjuk bahwa orang Perancis itu tahu persis tentang pembunuhan itu. Kera besar itu mungkin kabur darinya. Dan lelaki itu mengikuti binatang itu sampai ke dalam rumah tapi ia tak berhasil menangkapnya.
Dan, sekarang kera itu bebas. Apabila orang Perancis itu menginginkan kera besar itu, dia pasti kembali lagi ke rumah Madame L'Espanaye. Menduga kera itu masih bersembunyi di situ. Dan dalam perjalanan pulang dari rumah itu kemarin, saya melihat pengumuman ini di koran," Dupin menunjukkan pada saya.

Di situ terbaca:

Tertangkap di The Bois de Boulogne, seekor kera berbulu lebat dan besar. Pemiliknya seorang pelaut dari kapal Maltese dan ia membawanya dari India Timur. Dia akan mengambilnya pada panggilan jam tiga tepat.

"Tapi, bagaimana kau tahu lelaki itu adalah seorang pelaut dari kapal Maltese?" tanya saya.

"Saya baru menduganya - tapi saya yakin lelaki itu pasti dia. Saya kebetulan menemukan label dari mantel pelaut yang robek dan tertinggal di pipa. Label itu menunjukkan nama kapal Maltese. Kapal Maltese datang dari India Timur dan binatang itu adalah adalah kera dari India Timur."

"Lelaki itu-si pelaut mungkin takut kepada polisi," lanjut Dupin. "Dan dia tak berani datang ke rumah itu. Polisi tak bakal menduga pembunuhnya adalah seekor binatang," kata Dupin. "Tapi, pelaut itu pasti datang ke rumah. Kera itu sangat berharga baginya."

***

Kami pergi ke rumah itu. Di dalam kami mendengar suara langkah kaki menaiki tangga. "Bersiap-siaplah dengan senjatamu," bisik Dupin. "Tapi jangan sekali-sekali menggunakannya sampai kuberi tanda."

Orang itu berjalan dengan perlahan menaiki tangga. Tak lama kemudian dia turun kembali. Dupin dengan cepat membuka pintu. "Kemari!" panggilnya. Pelaut itu masuk. Sosoknya tinggi dan besar. "Selamat malam," dia berkata dengan logat Perancisnya yang kental.

"Duduklah," kata Dupin. "Saya menduga pasti Anda datang untuk kera itu, bukan begitu? Ya, ini adalah binatang yang sangat berharga."

"Bagaimana kamu mendapatkannya?" tanya pelaut itu.

"Kami tidak berhasil mengurungnya di rumah ini," jawab Dupin. "Barangkali dia masih di sekitar sini. Anda dapat mengambilnya besok," lelaki itu menawarkan uang kepada Dupin agar ia menemukan kera itu.

"Saya tidak membutuhkan uang, kawan. Jelaskan saja bagaimana pembunuhan di Rue Morgue bisa terjadi," kata Dupin.

Wajah lelaki pelaut itu pucat.

"Jangan takut, kawan," kata Dupin. "Saya tahu bukan kamu pembunuhnya. Tapi, pasti kamu mengetahui peristiwa pembunuhan itu. Ceritakan saja. Seorang laki-laki tak bersalah sekarang ada di penjara. Anda masih punya kesempatan untuk menyelamatkannya. Sekarang anda tinggal jelaskan saja siapa pembunuh yang sebenarnya."

Lelaki pelaut itu terdiam dan berpikir sejenak. "Oh, Tuhan, tolonglah!" katanya. "Tapi…baiklah, aku akan cerita. Tapi aku tak yakin kau akan mempercayainya… Beberapa hari yang lalu kapal kami pergi menuju India Timur. Sebelumnya kami berlabuh di Borneo. Pelaut yang lain menangkap seekor kera. Tapi beberapa saat kemudian pelaut kawanku itu tewas. Binatang itu akhirnya menjadi milikku. Kera itu sangat buas dan berbahaya. Tapi saya tetap akan membawanya pulang ke rumah dalam kapal. Aku masukkan hewan itu ke dalam sebuah kamar penginapan. Kusembunyikan dia di dalam ruangan yang terkunci. Aku ingin menjual kera itu. Pada suatu malam ketika aku pulang dari pertemuan para pelaut, paginya aku melihat kera itu di atas ranjang. Dia sedang bermain-main dengan pisau belati. Aku menjerit dan melemparkan tongkat ke arahnya. Dan ketika dia melihat tongkat itu melayang ke arahnya, dia berlari ke arah tangga dan melompat dari jendela turun ke jalan. Kuikuti dia dan aku berusaha keras menangkapnya. Kera itu kabur sambil menggenggam pisau di tangannya. Masih kuingat dia sempat menatap ke arahku lalu berlari secepat-cepatnya. Waktu itu aku masih ingat, menunjukkan jam tiga pagi. Hewan itu berlari kencang di atas jalan raya yang sepi, di belakang sebuah rumah di Rue Morgue. Aku melihat ada secercah cahaya dari jendela yang terbuka dari kamar Madame L' Espanaye. Kera itu berlari ke arah gedung dan memanjat pipa. Dia melompat masuk ke rumah melalui pintu jendela yang terbuka. Dengan cepat kuikuti binatang itu. Aku ingin memanjat pipa itu tapi aku tidak melompat ke dalam ruangan. Aku hanya melihat apa yang terjadi di balik jendela meski hampir jatuh membentur tanah! Ada dua wanita di atas ranjang. Kera itu melompat ke arah mereka dan mengeluarkan suara-suara gaduh. Rambut Madame L' Espanaye terjambak oleh kera itu. Wanita itu berteriak dan bergumullah dia dengan kera itu. Kera itu nyaris memotong lehernya dengan pisau, sampai akhirnya kepala wanita itu benar-benar terpotong. Kera itu turun dan melihatku dari jendela. Dia semakin panik. Aku sendiri panik setelah melihat peristiwa pembunuhan itu di depan mataku. Aku dorong mayat putrinya ke dalam cerobong asap. Lalu kudorong tubuh wanita tua itu keluar jendela…setelah itu aku memanjat turun ke bawah melalui pipa dan pulang ke rumah."

***

Dan, misteri itu pun akhirnya terjawab. Suara-suara tangisan yang terdengar dari rumah itu adalah suara pelaut Perancis dan suara gaduh itu berasal dari kera. Kami kemudian menceritakannya kepada polisi.

Mereka lalu membebaskan Le Bon dari penjara. Untunglah pelaut Perancis itu tidak ditangkap. Berhari-hari kemudian akhirnya ia berhasil menangkap kera itu dan menjualnya.[]

[URBAN LEGEND] HIDUP SEKAI, DIKUBURKAN DUA KALI

 


Di kota saya Lurgan, sekitar 100 tahun lalu, hiduplah seorang wanita yang sudah sangat tua. Suaminya meninggal di awal pernikahan dan



suaminya membeli cincin untuk wanita itu tak ternilai harganya.

Suatu pagi, wanita itu sakit sakit dan diperkirakan tewas. Keluarganya mengadakan pemakaman dan menguburkannya. Malam itu, perampok kuburan mengga
li makamnya dan mencoba untuk mendapatkan cincin dari jarinya. Cincin itu sangat ketat di buku-buku jarinya yang tua dan bengkak sehingga sulit mengeluarkan cincin itu dari tangannya. Mereka mencoba melihat dari jarinya dan setelah tarikan pertama pada gergaji, sampai tergores pada tulangnya, wanita itu menjerit.

Para perampok sangat terkejut mereka lari ketakutan. Dia berlari kembali ke kota dan ternyata wanita itu pingsan saat dia diperkirakan tewas.
Beberapa tahun kemudian dia akhirnya tidak meninggal dan itu di terukir di batu nisan nya: "HIDUP SEKALI, DIKUBURKAN DUA KALI."

[URBAN LEGEND] KISAH DALAM LIFT

Urban Legend: Sebuah Kisah di Dalam Lift
Malam sudah larut benar ketika Hyoyeon, seorang mahasiswi penyuka grup SNSD (So Nyeo Shi Dae) berada di ruang perpustakaan untuk merampungkan proyeknya. Proyek ini penting. Karena, jika proyek ini berhasil dirampungkannya sudah bisa dipastikan Hyoyeon akan mendapat beasiswa ke Amerika - suatu hal yang diidam-idamkannya.

Lagu SNSD (So Nyeo Shi Dae) "Boyfriend" terdengar keren, Hyoyeon berjoget dan berdendang sendirian. Begitu khusuk dia mengerjakan proyeknya hingga tak terasa waktu berlalu. Dia melihat arlojinya, pukul 12.00.

"Hmm, saatnya mengakhiri," katanya pada diri sendiri.

Setelah merapikan semua peralatan proyeknya, Hyoyeon pulang ke apartemennya yang tidak jauh dari kampus. Hyoyeon tinggal di lantai 14. Lift sudah membuka dan Hyoyeon pun masuk. Waktu pintu lift hendak menutup sebuah tangan memeganginya, membuat pintu lift menjadi tidak jadi menutup. Seorang pria ternyata. Di dalam lift, pria itu berdiri di samping Hyoyeon.

"Apakah kau tinggal di lantai 14?" tanya pria itu sambil melihat tombol lift menyala.

"Ya." Hyoyeon menjawab dengan jutek.

"Oh..." pria itu tersenyum, "Kalau aku tinggal di lantai 13. Beda 1 lantai."

Melalui jendela di pintu lift, Hyoyeon hanya menyaksikan lantai yang sedang menuju ke atas. Keduanya pun berdiri tanpa kata-kata. Hening dan terdiam. Hyoyeon melirik pria itu beberapa kali. Dan ketika pandangan mereka bertemu, pria itu tersenyum manis yang disambut senyum malu-malu Hyoyeon. Waktu lift berhenti di lantai 13, pintu lift terbuka dan pria itu melangkah keluar lift.

"Sampai nanti ya," kata pria itu sambil tersenyum.

"Ya. Sampai ketemu lagi," jawab Hyoyeon bernada riang.



Kemudian, pintu lift mau menutup, pria itu berbalik dan menoleh kepada Hyoyeon. Dari dalam dalam jasnya, pria itu menarik sebuah pisau dapur. Dengan suara mengancam, pria itu berkata pada Hyoyeon, "Tunggu aku di lantai 14," pria itu tertawa seperti orang gila. Pria itu berlari melalui tangga menuju lantai 14. Dan betul saja, saat sampai di lantai 14, pria itu sudah sampai di depan pintu lift. Kemudian, secara membabi buta membunuh Hyoyeon. Suara musik SNSD (So Nyeo Shi Dae) masih terdengar dari earphone Hyoyeon yang kini sudah tanpa nyawa.

[URBAN LEGEND] KUTUKAN WANITA BERWAJAH SEDIH

Di sebuah kota kecil bernama lakeview, ada sebuah urban legend yang menghantui kota tersebut sejak dahulu kala, menurut cerita yang beredar, ditempat tersebut beredar kekuatan jahat yang menghant ui kota disaat tengah malam menjelang. kekuatan jahat itu bergentayangan ditengah dinginnya malam, berjalan perlahan, dan menghilang entah kemana. masyarakat bercaya bahwa kekuatan jahat tersebut berbentuk wanita berkulit pucat dan berwajah sedih. ia berjalan menyelusuri jalan di tengah malam buta dengan pakaian serba hitam dan memakai tudung berwarna hitam. dia berlajan ditempat yang sangat sepi dan gelap. dan kadang2 terdengar suara senandung lirihnya di tengah malam yang membuat siapa saja merinding ketakutan.

asal usul dari hantu ini sampai sekarang masih menjadi misteri, namun ada beberapa versi mengatakan bahwa ia adalah seorang wanita yang mengalami kecelakaan maut ketika melewati kota ini bersama suaminya,


sedangkan suaminya tidak ditemukan mayatnya, menurut cerita, mobil yg mereka naiki, terbalik disekitar sungai dan mungkin suaminya terseret arus sungai sedangkn ia dikubur warga didekat sungai. dan beberapa bulan kemudian kuburannya berantakan dan mayatnya hilang. setalah itu warga sering melaporkan melihat penampakan seorang wanita memakai pakaian hitam yang berjalan seorang diri dengan bersenandung lagu sedih.

versi lain menyebutkan bahwa ia adalah seorang wanita yang tinggal dihutan bersama anaknya yang masih bayi, dan tiba2 mati karena penyakit, sedangkan nasib anaknya tidak diketahui. ini adalah versi lain dari asal usul hantu tersebut.

pada suatu pagi di sebuah taman pada musim panas, polisi mengerebung dan terlihan beberapa mobil polisi yang berkedip2. ternyata di taman tersebut ada yang mati. polisi belom dapat memgidentifikasi penyebab matinya korban, karena tidak ada luka di tubuh korban, dan identifikasi sementara, tidak ada racun didalam tubuh korban, dan diduga korban mati dengan sangat ketakutan, hal ini dapat terlihat dari raut wajahnya yang memancarkan kengerian yang sangat. akhirnya mayat korban dibawa untuk diotopsi dan taman diberi garis polisi serta menghimbau para warga untuk tidak ada yang boleh melewati garis polisi. karena akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. namun para warga menebak bawa hal tersebut merupakan kutukan hantu wanita berwajah sedih, karena menurut kepercayaan setempat bahwa apabila bertemu langsung dengan hantu tersebut dan saling bertatapan maka akan mengalami kematian.

waktupun berlalu dan satu minggu telah berlalu, akan tetapi garis polisi masih ada dan terdengar kabar bahwa salah satu warga tidak sengaja meliahat seorang wanita berdiri di tempat TKP dengan memakai pakaian berwarna hitam dan bertudung.
wanita tersebut diam dan tidak bergerak.
dan akhirnya menghilang.

Read more: http://www.snutzhorizon.com/2012/12/cerita-urban-legend-kutukan-wanita.html#ixzz2J8uEFavc

Kamis, 24 Januari 2013

[TUGAS SEKOLAH] Politik Luar Negeri


Halo semuanya, khususnya siswa-siswi SMP Negeri 1 Ajibarang :D
Gue ngepostin ini karena gue tau banyak yang kebagian tugas buat ngerjain ini dari Bu Sari, guru PKn, kan? Nah kebetulan nih, gue ada :D
Tapi ga lengkap-lengkapa ama sih yah. Mbok terlalu ngejiplak dan dimarahin temen-temen seperjuangan:p


1.     Pengertian Politik Luar Negeri
Politik luar negeri dalam arti sempit adalah strategi dan taktik yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Dalam arti luas, politik luar negeri adalah pola perilaku yang digunakan oleh suatu Negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain.
Menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia (1984-1988), politik luar negeri diartikan sebagai “Suatu kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka hubungannya dengan dunia internasional dalam usaha untuk mencapai tujuan nasional”.

2.     Faktor yang Mempengaruhi Politik Luar Negeri
Pelaksanaan politik luar negeri diawali oleh penetapan kebijaksanaan dan keputusan dengan mempertimbangkan hal-hal yang didasarkan pada faktor-faktor nasional sebagai faktor internal serta faktor-faktor internasional sebagai faktor eksternal.
a.      Faktor Internal (Dalam Negeri)
-  Sering terjadinya pergantian pemimpin pemerintahan.
-  Faktor geografis letak dan kondisi geografis.
b.      Faktor Eksternal (Luar Negeri)
-  Akibat globalisasi


3.     Sejarah Perkembangan Politik Luar Negeri
a.      Awal Kemerdekaan
b.      Masa Orde Baru
c.       Masa Reformasi

4.     Prinsip Politik Luar Negeri Indonesia
-  Negara Indonesia melaksanakan politik damai.
-  Negara Indonesia bersahabat dengan segala bangsa atas dasar saling menghargai dengan tidak mencampuri urusan dalam negeri Negara lain.
-  Negara Indonesia memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan organisasi internasional untuk menjamin perdamaian yang kekal.

5.     Tujuan Politik Luar Negeri
Tujuan politik luar negeri adalah sebagai berikut :
-  Mewujudkan kepentingan nasional
-  Mengabdi kepada tujuan nasional negara itu sendiri
Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara
Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar kemakmuran rakyat

6.     Bentuk Hubungan Internasional
       Belom ketemu :p

7.     Landasan Pelaksanaan Politik Luar Negeri
Politik luar negeri Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional.
a. Pancasila sebagai Landasan Ideal
b. Landasan Konstitusional
     Landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea pertama dan Alinea keempat, serta pada batang tubuh UUD 1945 Pasal 11 dan Pasal 13.
1) Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”
2) Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945
”… dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, …”
3) UUD 1945 Pasal 11
”Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.”
4) UUD 1945 Pasal 13
Ayat 1: ”Presiden mengangkat duta dan konsul.”
Ayat 2: ”Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.”
Ayat 3: ”Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.”
c. Landasan Operasional

8.     Sifat Politik Luar Negeri
Dalam dokumen Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia (1984-1989) yang telah ditetapkan oleh Menteri Luar Negeri RI tanggal 19 Mei 1983, dijelaskan bahwa sifat Politik Luar Negeri adalah:
(1) Bebas Aktif
(2) Anti kolonialisme dan imperialisme
(3) Mengabdi kepada Kepentingan Nasional
(4) Demokratis


9.     Contoh Perwujudan Politik Luar Negeri Indonesia
-  Penyelenggara KAA tahun 1955 menghasilakan Dasa Sila Bandung
-  Prakarsa berdirinya GNB tahun 1961
-  Merintis berdirinnya ASEAN

Selasa, 08 Januari 2013

[TUGAS SEKOLAH] Pidato Upaya Hidup Bersih

Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillahi rabbil’alamin, amma ba’du.
          Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ajibarang, Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, para relawan lingkungan alam yang saya hormati pula, serta teman-teman yang saya sayangi.
          Alhamdulillahi rabbil’alamin. Marilah kita senantiasa memanjatkan puja dan puji syukur dengan hati yang tulus kepada Allah SWT. Janganlah kita lupa untuk selalu bersyukur kepada-Nya, karena hanya dengan nikmat, rahmat, dan hidayahNya kita dapat bertemu kembali dalam keadaan sehat wal’afiat di tempat ini. Dan tak lupa pula marilah kita kirimkan shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW.
      Dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami akan selalu berterima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah yang telah mengizinkan kami untuk menyelenggarakan kegiatan kebersihan ini. Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan yang membantu terselenggaranya urusan ini.
          Teman-temanku, siswa SMP Negeri 1 Ajibarang yang berbahagia.
Berbicara tentang kebersihan pasti bukanlah hal yang asing bagi kita semua. Banyak orang yang membicarakan untuk selalu hidup bersih, bersih, dan bersih. Tapi sebelumnya, apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan bersih? Pengertian bersih menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bersih berarti bebas dari kotoran. Kotoran pada lingkungan alam dapat diartikan dengan sampah. Entah itu sampah organik maupun anorganik, sampah rumah tangga ataupun industry dan bagaimanapun bentuk, bau, warna dan rasanya, sampah akan mencemari lingkungan sekita jika tidak ditempatkan pada tempatnya.
            Teman-teman semua pasti sudah mengetahui apa tempat terbaik untuk sampah. Ya, tempat sampah. Tempat sampah adalah tempat terbaik untuk sampah. Jadi, kalian harus selalu meletakkan atau membuang sampah pada tempatnya. Bagaimana kalau kalian tidak mau membuang sampah pada tempatnya? Ya, bayangkan saja kalau ada orang seperti itu dan membuang sampah pada tempat tidur kalian. Kalian pasti merasa kesal, marah dan tidak nyaman. Jadi, seperti itulah perasaan lingkungan apabila kalian membuang sampah sembarangan.
            Membuang sampah sembarangan juga sangat berdampak pada kesehatan tubuh. Tidak ada sampah menumpuk, pasti tidak ada bakteri dan kuman. Maka, tubuh kita terjaga dan tidak terkena bakteri. Itu artinya tubuh kita akan selalu sehat. Dan begitu pula sebaliknya. Siapa yang ingin sehat, harus hidup bersih!
         Bagaimana upaya untuk menjadi bersih? Bersih dapat dilaksanakan melalui berbagai upaya yang semestinya ditanamkan sejak usia dini agar anak terbiasa dengan pola hidup bersih. Seperti yang telah saya bicarakan, upaya menjaga kebersihan dapat dilakukan dengan hal terkecil dahulu, yaitu membuang sampah pada tempatnya.
           Bayangkanlah, jika ada secuil sampah pada lingkungan sekolah kita. Pasti lingkungan sekolah menjadi tidak enak dipandang. Bangunan gedung yang megah dan indah akan tertutupi dengan pemandangan sampah. Apakah kalian menginginkan hal itu? Tentu tidak kan? Maka, selalu buanglah sampah pada tempatnya.
        Hal lain yang menjadi cara untuk hidup bersih yaitu menyediakan sarana dan prasarana untuk membantu program kebersihan sekolah, mengadakan pengawasan dan penegakan kedisiplinan, dan mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah.
          Oleh karena itu, marilah kita selalu tanamkan semangat pada diri kita masing-masing untuk selalu hidup bersih dan sehat. Dengan tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada hadirin, saya mengimbau untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan alam kita. Semoga dengan tuturan singkat saya dapat meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya kebersihan.
         Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian dan kesediaan anda untuk mendengarkan kata-kata saya. Dan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila saya mempunyai banyak kesalahan dan kekurangan yang kurang berkenan di hati para hadirin.
            Wabillahi taufik wal hidayah.
            Wassalamu’alaikum wr.wb